Profil Desa Pakembaran
Ketahui informasi secara rinci Desa Pakembaran mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Kelurahan Pakembaran, jantung Slawi, Kabupaten Tegal, bertransformasi dari jejak industri gula bersejarah menjadi pusat hunian dan UMKM yang dinamis. Dipimpin Lurah Nur Tofik, Pakembaran berbenah menuju kelurahan maju, mandiri, dan berdaya saing.
-
Pusat Strategis
Berlokasi di jantung Kecamatan Slawi, Pakembaran memiliki nilai historis penting dengan bekas Pabrik Gula Kemanglen yang menjadi saksi bisu era industri kolonial, kini bertransformasi menjadi kawasan hunian dan layanan yang padat
-
UMKM yang Berkembang
Perekonomian Pakembaran didominasi oleh sektor UMKM dan jasa yang dinamis, didukung oleh inisiatif pemerintah kelurahan seperti fasilitasi NIB gratis, menunjukkan potensi besar untuk pertumbuhan ekonomi lokal dan penyerapan tenaga kerja
-
Kelurahan Urban
Di bawah kepemimpinan Lurah Nur Tofik, Pakembaran fokus pada peningkatan layanan publik, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan infrastruktur untuk menjawab tantangan urbanisasi dan meningkatkan kualitas hidup warganya menuju kelurahan yang lebih maju d

Kelurahan Pakembaran, yang terletak strategis di jantung Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, bukan sekadar sebuah entitas administratif. Ia adalah kanvas hidup yang melukiskan perjalanan waktu, dari gemuruh mesin Pabrik Gula Kemanglen di era kolonial hingga geliat dinamis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di era digital saat ini. Sebagai salah satu kelurahan vital di ibu kota Kabupaten Tegal, Pakembaran terus menunjukkan transformasinya menjadi kawasan hunian yang padat, pusat layanan, sekaligus motor penggerak ekonomi lokal. Dengan dukungan infrastruktur yang terus membaik dan inisiatif pemberdayaan masyarakat yang aktif, Pakembaran di bawah kepemimpinan Lurah Nur Tofik, M.M., berupaya mengoptimalkan segenap potensi menuju masa depan yang lebih sejahtera dan berdaya saing. Profil Kelurahan Pakembaran Slawi ini akan mengupas lebih dalam berbagai aspek yang membentuk wajah dan jiwanya.
Jantung Konektivitas Slawi
Secara geografis, Kelurahan Pakembaran memiliki posisi yang sangat strategis. Berada di pusat Kecamatan Slawi, yang notabene adalah ibu kota Kabupaten Tegal, menjadikannya mudah diakses dari berbagai penjuru. Koordinatnya tercatat pada 6°58′46″ Lintang Selatan dan 109°7′52″ Bujur Timur. Kedekatannya dengan pusat pemerintahan kabupaten, pusat bisnis, dan berbagai fasilitas publik utama di Slawi memberikan keuntungan komparatif bagi warganya.
Wilayah administratif Kelurahan Pakembaran, dengan kode wilayah 33.28.10.1006 dan kode pos 52415, terbagi menjadi enam dukuh atau lingkungan yang lebih kecil. Keenam dukuh tersebut yakni
- Dukuh Kalijembangan
- Dukuh Mingkrik
- Dukuh Kemanglen
- Dukuh Kembaran
- Dukuh Cergomas
- Dukuh Karang Jongkeng.
Masing-masing dukuh memiliki karakteristik dan dinamika sosialnya sendiri, namun terintegrasi dalam satu kesatuan pemerintahan kelurahan. Pusat pemerintahan dan pelayanan publik Kelurahan Pakembaran sendiri berlokasi di Dukuh Kemanglen, tepatnya di Kantor Kelurahan Pakembaran. Pembagian menjadi dukuh-dukuh ini mempermudah koordinasi dan pelayanan kepada masyarakat hingga ke tingkat paling bawah.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tegal, Pakembaran merupakan salah satu kelurahan yang memiliki potensi menjadi kawasan padat penduduk. Hal ini tidak mengherankan mengingat lokasinya yang sentral dan ketersediaan berbagai fasilitas pendukung kehidupan perkotaan. Statusnya sebagai kelurahan juga menunjukkan karakteristiknya yang lebih urban dibandingkan dengan desa-desa di sekitarnya, dengan corak ekonomi yang didominasi oleh sektor perdagangan, jasa, dan industri skala kecil hingga menengah.
Aroma Manis Gula
Salah satu catatan sejarah paling signifikan dari Kelurahan Pakembaran, khususnya Dukuh Kemanglen adalah keberadaan Pabrik Gula (Suikerfabriek) Kemanglen. Pabrik ini merupakan bagian dari jejak panjang industri gula yang pernah menjadi primadona ekonomi di Jawa pada masa kolonial Hindia Belanda. Litografi bertanggal 1870-1875 yang menggambarkan Pabrik Gula Kemanglen, karya Abraham Salm, menjadi saksi bisu kemegahan dan aktivitas industri pada masa itu.
Pabrik Gula Kemanglen tidak hanya menjadi pusat produksi, tetapi juga penggerak denyut kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat sekitarnya. Keberadaannya menciptakan lapangan kerja dan memicu perkembangan infrastruktur pendukung, seperti jalur lori untuk pengangkutan tebu. Namun, kejayaan pabrik ini harus berakhir tragis ketika dihancurkan oleh tentara Jepang pada tahun 1942, sebagai bagian dari strategi bumi hangus dalam Perang Dunia II.
Meskipun bangunan fisik pabrik telah tiada, warisan namanya tetap abadi. Nama "Kemanglen" kini melekat sebagai nama salah satu dukuh di Pakembaran dan juga dikenal sebagai nama sebuah halte bus, menjadi pengingat akan masa lalu industri gula yang pernah menghidupi kawasan tersebut. Jejak sejarah ini memberikan dimensi kedalaman bagi identitas Pakembaran, menunjukkan bagaimana sebuah kawasan mampu bertransformasi dari pusat industri agraris menjadi kelurahan urban yang modern tanpa melupakan akarnya. Sisa-sisa kejayaan masa lalu, meskipun samar, menjadi bagian dari narasi kolektif warga Pakembaran.
Wajah Urban dengan Semangat Kebersamaan
Kelurahan Pakembaran menunjukkan ciri kependudukan yang khas wilayah perkotaan. Berdasarkan data BPS Kabupaten Tegal untuk tahun 2023, jumlah penduduk Kelurahan Pakembaran mencapai 9.537 jiwa. Angka ini mencerminkan tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi, sejalan dengan statusnya sebagai bagian dari pusat kota Slawi. Komposisi penduduknya heterogen, terdiri dari berbagai latar belakang suku, agama, dan profesi, yang merupakan ciri umum masyarakat urban.
Sebagai daerah yang terus berkembang, Pakembaran menarik minat pendatang, baik untuk tujuan hunian maupun ekonomi. Ketersediaan fasilitas publik, aksesibilitas, dan peluang kerja menjadi daya tarik utama. Meskipun bersifat urban, semangat kebersamaan dan gotong royong, yang merupakan warisan budaya luhur, masih terasa dalam interaksi sosial masyarakatnya. Berbagai kegiatan kemasyarakatan, baik yang bersifat formal maupun informal, turut mempererat tali silaturahmi antarwarga.
Pemerintah Kelurahan Pakembaran, bersama dengan lembaga kemasyarakatan seperti Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT), memegang peran penting dalam menjaga harmoni sosial dan memfasilitasi berbagai kebutuhan warganya. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan juga menjadi perhatian, mengingat tantangan persaingan di era modern yang semakin kompetitif.
Geliat UMKM dan Potensi Sektor Jasa
Perekonomian Kelurahan Pakembaran tidak lagi bergantung pada satu sektor tunggal seperti di masa lalu. Kini, wajah ekonominya diwarnai oleh keragaman usaha, dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta sektor jasa sebagai tulang punggung utama. Karakteristik ini sejalan dengan laporan BAPPEDA Kabupaten Tegal yang mengidentifikasi topologi Pakembaran sebagai area yang didominasi perindustrian/jasa.
Geliat UMKM di Pakembaran terlihat nyata, mencakup berbagai jenis usaha mulai dari kuliner, perdagangan eceran, kerajinan, hingga jasa penunjang lainnya. Pemerintah Kabupaten Tegal dan Kelurahan Pakembaran secara aktif memberikan dukungan bagi pengembangan UMKM. Salah satu contoh konkret adalah penyelenggaraan layanan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) gratis yang digelar di Kantor Kelurahan Pakembaran pada Februari 2025. Acara yang difasilitasi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tegal ini berhasil menarik ratusan pelaku UMKM.
Lurah Pakembaran, Nur Tofik, dalam kesempatan tersebut menyatakan, "NIB sangat penting bagi UMKM, diantaranya diperuntukkan mengurus izin usaha SIUP dan mendapatkan tanda halal. Selain itu, bisa bergabung dengan UMKM lain yang sudah memiliki NIB mengikuti program pelatihan bagi pelaku usaha. Animo masyarakat terhadap NIB sangat besar sekali." Pernyataan ini mengindikasikan kesadaran tinggi para pelaku usaha akan pentingnya legalitas dan potensi besar UMKM di Pakembaran. Jenis usaha yang mendaftar NIB pun beragam, mulai dari pedagang makanan, pengecer gas elpiji, hingga usaha batik, menunjukkan vitalitas ekonomi lokal.
Selain UMKM, sektor jasa juga berkembang pesat. Keberadaan berbagai kantor, pertokoan, dan penyedia jasa lainnya turut menyerap tenaga kerja dan menggerakkan roda perekonomian. Data BPS tahun 2021 mencatat keberadaan perusahaan konstruksi seperti PT. Nur Guna Lestari yang beralamat di Pakembaran, menunjukkan partisipasi dalam sektor pembangunan. Kedekatan dengan pusat kota Slawi juga membuka peluang bagi usaha jasa pendukung aktivitas perkantoran dan bisnis. Potensi pengembangan ekonomi digital, seperti pemasaran online bagi UMKM, juga menjadi area yang terus didorong pengembangannya.
Menopang Kehidupan Urban
Sebagai kelurahan yang berada di kawasan perkotaan dan ibu kota kabupaten, Pakembaran relatif memiliki akses yang baik terhadap infrastruktur dasar dan layanan publik. Jaringan jalan lingkungan umumnya telah beraspal, memudahkan mobilitas warga. Akses terhadap listrik dan air bersih juga telah menjangkau sebagian besar rumah tangga.
Di bidang pendidikan, keberadaan fasilitas seperti SD Negeri Pakembaran 01 menjadi salah satu pilar. Ketersediaan fasilitas pendidikan dasar dan menengah (SMP, SMA/SMK) baik negeri maupun swasta di Kecamatan Slawi secara keseluruhan mudah dijangkau oleh warga Pakembaran. Hal ini penting untuk memastikan generasi muda mendapatkan bekal pendidikan yang memadai.
Untuk layanan kesehatan, warga Pakembaran dapat mengakses berbagai fasilitas yang tersedia di Slawi, mulai dari Puskesmas, klinik swasta, hingga rumah sakit. Data BPS Kecamatan Slawi tahun 2013 (meskipun perlu data terbaru untuk konfirmasi detail) menunjukkan bahwa Kecamatan Slawi memiliki fasilitas kesehatan yang paling lengkap di Kabupaten Tegal, termasuk puskesmas keliling yang menjangkau berbagai area.
Pemerintah Kelurahan Pakembaran juga terus berupaya meningkatkan kualitas lingkungan. Program-program seperti penataan lingkungan permukiman, pengelolaan sampah, dan sanitasi menjadi perhatian, sebagaimana tercermin dalam alokasi anggaran pembangunan di tingkat kelurahan (berdasarkan dokumen DPPA SKPD tahun 2014, yang menunjukkan adanya program pembangunan infrastruktur perdesaan dan penataan lingkungan). Tantangan seperti potensi banjir di beberapa area Kecamatan Slawi (sebagaimana disebut dalam RP3KP BAPPEDA Kab Tegal 2020) dan pengelolaan sampah perkotaan tetap menjadi fokus yang memerlukan solusi berkelanjutan.
Keberadaan Rumah Dinas Wakil Bupati Tegal di Kelurahan Pakembaran, yang ditempati oleh Wakil Bupati Ahmad Kholid sejak April 2025, secara tidak langsung juga menunjukkan bahwa Pakembaran dinilai sebagai lokasi yang representatif dan memiliki infrastruktur pendukung yang memadai untuk pejabat daerah.
Mengawal Aspirasi Warga
Pemerintahan Kelurahan Pakembaran dipimpin oleh seorang Lurah, yang saat ini dijabat oleh Bapak Nur Tofik, M.M. Sebagai kepanjangan tangan pemerintah daerah di tingkat paling bawah, Lurah beserta jajarannya memiliki peran krusial dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Salah satu fokus utama adalah peningkatan kualitas pelayanan publik. Kantor Kelurahan Pakembaran menjadi pusat layanan administrasi bagi warga, mulai dari pengurusan dokumen kependudukan hingga perizinan skala kecil. Inisiatif seperti memfasilitasi layanan pembuatan NIB gratis bagi UMKM menunjukkan komitmen pemerintah kelurahan dalam mendukung kegiatan ekonomi warganya dan menjalankan program pemerintah daerah.
Selain itu, program pemberdayaan masyarakat juga menjadi agenda penting. Dokumen perencanaan anggaran tahun 2014 (DPPA SKPD) menunjukkan adanya alokasi untuk "Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan" (meskipun Pakembaran adalah kelurahan, terminologi program bisa jadi bersifat umum) yang mencakup pemberdayaan lembaga dan organisasi masyarakat. Keterlibatan aktif masyarakat dalam musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) di tingkat kelurahan juga menjadi wadah untuk menyalurkan aspirasi dan kebutuhan warga terkait arah pembangunan.
Koordinasi dengan instansi terkait di tingkat kecamatan dan kabupaten terus dilakukan untuk menyinergikan program-program pembangunan. Tantangan yang dihadapi antara lain adalah peningkatan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan, serta optimalisasi potensi lokal untuk kesejahteraan bersama. Visi untuk menjadikan Pakembaran sebagai kelurahan yang maju, tertib, aman, dan sejahtera menjadi pedoman dalam setiap kebijakan dan program yang dijalankan.
Potensi Terpendam dan Tantangan Kekinian
Kelurahan Pakembaran menyimpan beragam potensi yang jika dikelola dengan optimal akan membawa kemajuan signifikan. Potensi utamanya terletak pada lokasi yang strategis di pusat kota Slawi, sumber daya manusia yang dinamis, dan semangat kewirausahaan yang tinggi di kalangan UMKM. Keberadaan jejak sejarah Pabrik Gula Kemanglen juga bisa dikembangkan sebagai daya tarik wisata sejarah atau edukasi, jika ada upaya revitalisasi narasi dan penanda yang lebih informatif. Dukungan pemerintah daerah terhadap digitalisasi UMKM membuka peluang besar bagi produk-produk Pakembaran untuk menembus pasar yang lebih luas.
Namun, seperti halnya kawasan urban lainnya, Pakembaran juga menghadapi tantangan kekinian. Tingginya kepadatan penduduk menuntut penataan ruang yang lebih baik, pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan (terutama terkait sampah dan sanitasi), serta penyediaan infrastruktur yang mampu mengimbangi laju pertumbuhan. Persaingan usaha yang semakin ketat, terutama dengan gempuran produk dari luar, menuntut UMKM Pakembaran untuk terus berinovasi dalam kualitas produk, kemasan, dan strategi pemasaran. Isu sosial perkotaan seperti terbatasnya lapangan kerja formal bagi sebagian angkatan kerja juga perlu mendapat perhatian.
Visi masa depan Pakembaran idealnya adalah menjadi kelurahan yang "SMART" – Sejahtera, Maju, Asri, Religius, dan Tertib.
- Sejahtera
Tercermin dari meningkatnya pendapatan per kapita warga, menurunnya angka kemiskinan, dan terbukanya lapangan kerja yang lebih luas. - Maju
Ditandai dengan tingginya kualitas SDM, UMKM yang naik kelas dan berdaya saing global, serta pemanfaatan teknologi informasi dalam berbagai aspek kehidupan. - Asri
Lingkungan yang bersih, hijau, sehat, dan nyaman untuk ditinggali. - Religius
Kehidupan masyarakat yang harmonis, menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya luhur. - Tertib
Terjaganya keamanan dan ketertiban umum, serta tingginya kesadaran hukum masyarakat.
Untuk mencapai visi tersebut, diperlukan sinergi antara pemerintah kelurahan, masyarakat, pelaku usaha, dan seluruh pemangku kepentingan. Program-program prioritas dapat difokuskan pada:
- Penguatan Kapasitas UMKM
Pelatihan berkelanjutan, bantuan akses permodalan, fasilitasi pemasaran (termasuk digital), dan pendampingan manajemen usaha. - Peningkatan Kualitas Lingkungan
Program pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat, penghijauan, perbaikan drainase untuk mengatasi potensi genangan, dan peningkatan kesadaran akan sanitasi. - Pemberdayaan Pemuda dan Perempuan
Pelatihan keterampilan, pengembangan minat bakat, dan fasilitasi peran aktif dalam pembangunan. - Optimalisasi Pelayanan Publik
Peningkatan kualitas dan kecepatan layanan di kantor kelurahan, serta pemanfaatan teknologi untuk mempermudah akses layanan. - Pengembangan Ruang Terbuka Hijau dan Fasilitas Publik
Penyediaan area interaksi sosial dan rekreasi bagi warga.
Pakembaran, Mozaik Dinamis di Jantung Slawi
Kelurahan Pakembaran adalah sebuah mozaik yang terus bergerak dinamis. Dari warisan sejarah industri gula yang berharga, ia telah bertumbuh menjadi pusat hunian dan aktivitas ekonomi yang vital bagi Kecamatan Slawi dan Kabupaten Tegal. Semangat warganya yang ulet, geliat UMKM yang tak pernah padam, serta komitmen pemerintahannya untuk terus berbenah menjadi modal dasar yang kuat.
Dengan pengelolaan potensi yang bijaksana, penanganan tantangan yang komprehensif, dan visi pembangunan yang jelas, Kelurahan Pakembaran memiliki prospek cerah untuk menjadi kawasan perkotaan yang tidak hanya maju secara fisik dan ekonomi, tetapi juga nyaman, berbudaya, dan menyejahterakan bagi seluruh warganya. Perjalanan Pakembaran adalah cerminan dari semangat adaptasi dan transformasi, sebuah denyut nadi yang akan terus berkontribusi pada kemajuan Kabupaten Tegal.